.
...
KPK Masih Menyelidiki, Kejari Bandung Juga Lakukan Penyelidikan: Kasus Korupsi Bank BJB
Senin, 24 Februari 2025 | 19:54:00 WIB
NASIONAL
66 Kali
Penerbit : Redaksi 5
Laporan : M Nurdiansyah

Suaraharianpublik.id[Jakarta & Bandung]- Kasus dugaan korupsi yang melibatkan dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) kini menjadi fokus perhatian publik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengonfirmasi bahwa penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung, sementara Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung juga dilaporkan tengah melakukan investigasi yang serupa secara diam-diam. 

KPK: Kasus Masih dalam Penyelidikan 

Mengutip laporan dari Tempo.co pada Senin (24/02), Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menekankan bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB masih aktif dan belum dilimpahkan ke lembaga penegak hukum lainnya. 

"Saya tidak tahu yang di sana (Kejari Bandung), tapi yang jelas di sini masih tetap jalan," ungkap Asep di Jakarta Selatan pada 20 Februari 2025. 

Asep menjelaskan bahwa saat ini belum ada pemeriksaan saksi karena status kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kasus ini baru akan naik ke tahap penyidikan apabila surat perintah penyidikan (sprindik) dikeluarkan oleh KPK. Ketika sprindik diterbitkan, KPK berhak untuk melakukan pemanggilan, penangkapan, penggeledahan, dan penyitaan barang bukti. 

Kasus ini mulai mencuat setelah penerbitan laporan oleh Majalah Tempo pada 22 September 2024, yang mengangkat tema "Siapa Terlibat Korupsi Anggaran Iklan Bank BJB". Dalam rapat ekspose, KPK telah menetapkan lima calon tersangka dari kalangan petinggi Bank BJB dan beberapa pihak swasta. 

Meskipun ada kesepakatan untuk meneruskan ke tahap penyidikan, hingga saat ini KPK belum mengeluarkan sprindik. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menegaskan bahwa tidak ada dokumen resmi yang mengarah ke penyidikan saat ini. 

"Berdasarkan patokan saya, register sprindik, dan saat ini belum ada," katanya. 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan pemeriksaan tertanggal 6 Maret 2024 menemukan adanya kebocoran dana sebesar Rp 28 miliar dari total anggaran belanja iklan yang mencapai Rp 801 miliar. Dana tersebut diduga mengalir ke enam perusahaan agensi yang berkolaborasi dengan Bank BJB. 

Kejari Kota Bandung Ikut Selidiki Secara Diam-diam 

Di sisi lain, Ketua Umum Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP), Azis Soleh, mengungkapkan bahwa Kejari Kota Bandung juga melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi terkait penempatan iklan Bank BJB di berbagai media, baik televisi maupun online. 

"Skandal ini mirip dengan kasus yang pernah ditangani KPK pada 2024 lalu, yang kemudian hilang tanpa kabar. Padahal, saat itu, KPK telah mengumumkan penyelidikan tersebut," ujar Azis saat diwawancarai oleh PortalNusa.id pada 24 Februari. 

Menurut Azis, Kejari Bandung sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait iklan produk BJB untuk periode 2019 hingga 2024 dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah. Namun, proses penyelidikan ini dilakukan secara tertutup sehingga tidak terpantau oleh media. 

"Mungkin pihak Kejari belum merilis informasi karena tidak ingin seperti KPK, yang sudah merilis penyelidikan tetapi kemudian tidak melanjutkan pengungkapan kasusnya," tambah Azis. 

Ia juga menyampaikan harapannya agar insan pers dan masyarakat dapat mengawal proses pengungkapan kasus ini agar Kejari Bandung dapat bekerja dengan transparan. "Mari kita dukung Kejari Kota Bandung untuk mengungkap kasus ini secara transparan, demi pemberantasan korupsi di Indonesia," tegasnya. 

Hingga saat ini, baik KPK maupun Kejari Kota Bandung belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan tumpang tindih dalam penyelidikan. Publik kini menantikan langkah hukum yang akan diambil dalam upaya mengungkap dugaan korupsi di Bank BJB.

Bagikan :
Berita Terkait
Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Jumat, 27 Desember 2024 | 21:13:00 93 views

Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:37:00 104 views

Catatan Mahmud Marhaba

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Rabu, 25 Desember 2024 | 16:54:00 80 views

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Minggu, 22 Desember 2024 | 12:42:00 96 views

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

KONI Jakarta Gelar Rakor, Menuju Persiapan Pelatda 2025

KONI Jakarta Gelar Rakor, Menuju Persiapan Pelatda 2025

Minggu, 22 Desember 2024 | 23:41:00 93 views

KONI Jakarta terus bergerak usai pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, KONI bersama seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) menggelar konsolidasi