.
...
Panen Perdana Metode IPHA: Hasil Pertanian Meningkat Drastis
Selasa, 22 April 2025 | 23:49:00 WIB
NASIONAL
59 Kali
Penerbit : Redaksi 5
Laporan : Zaenal Arifin

Suaraharianpublik.id[INDRAMAYU]- Metode Irigasi Pertanian Hemat Air (IPHA) telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian, menghasilkan 11,4 ton per hektare. Dalam upaya mendorong petani untuk beralih ke metode ini, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, bersama Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyaksikan panen perdana yang dilakukan pada Selasa (22/4/2025) di Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Panen perdana ini berlangsung di lahan sawah yang terletak di Daerah Irigasi Rentang BBWS Cimanuk Cisanggarung. Saat ini, terdapat 121 desa yang menerapkan metode IPHA, mencakup area seluas total 242,65 hektare.

Menteri Dody Hanggodo menjelaskan bahwa penggunaan metode IPHA berkontribusi pada penurunan biaya produksi. Misalnya, kebutuhan bibit berkurang dari 25-30 kilogram per hektare dalam metode konvensional, menjadi hanya 10 kilogram per hektare dengan metode IPHA. Selain itu, genangan air yang diperlukan juga jauh berkurang—dari 7-10 sentimeter menjadi hanya 2-3 sentimeter.

"Hari ini kita saksikan bersama bahwa hasil padi dari metode IPHA ini meningkat tajam menjadi 10-11 ton per hektare. Kita sinergikan dengan Kementerian Pertanian untuk dilakukan duplikasi di berbagai daerah lainnya di Indonesia," ujar Dody.

Bupati Lucky Hakim menambahkan bahwa metode IPHA perlu diterapkan di lebih banyak desa untuk mengefisienkan penggunaan air dalam pertanian, sehingga sawah-sawah yang berada di hilir Indramayu juga mendapatkan pasokan air yang cukup.

"Kita sudah melihat contohnya, hasilnya meningkat luar biasa sekaligus menekan biaya produksi. Semoga petani kita bisa beralih dari metode konvensional ke IPHA demi kesejahteraan," harap Lucky Hakim.

Sementara itu, Daniel Muttaqien Syaefuddin, anggota Komisi V DPR RI, meminta Kementerian PU untuk memperkuat sistem irigasi yang melintasi Kabupaten Indramayu dan Cirebon, mengingat kedua daerah tersebut merupakan lumbung pangan nasional Indonesia.

Pada acara tersebut juga diserahkan burung hantu sebagai bagian dari upaya pengendalian hama tikus di wilayah tersebut.

Bagikan :
Berita Terkait
Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Jumat, 27 Desember 2024 | 21:13:00 93 views

Operasi Lilin 2024/2025: Jasa Raharja Turunkan 2.000 Personel Siaga, Nataru Aman dan Terkendali!

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

Praktik Ilegal Pengisian BBM Solar di Jambi, Bukti Kebijakan Belum Tegas

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:37:00 104 views

Catatan Mahmud Marhaba

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Rabu, 25 Desember 2024 | 16:54:00 80 views

Rivan A. Purwantono Dirut Jasa Raharja Siap Amankan Mobilitas 110 Juta Pergerakan pada Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

Minggu, 22 Desember 2024 | 12:42:00 96 views

Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder

KONI Jakarta Gelar Rakor, Menuju Persiapan Pelatda 2025

KONI Jakarta Gelar Rakor, Menuju Persiapan Pelatda 2025

Minggu, 22 Desember 2024 | 23:41:00 93 views

KONI Jakarta terus bergerak usai pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, KONI bersama seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) menggelar konsolidasi