Dandim Indramayu Lakukan Sidak Panen Padi untuk Stabilitas Harga Gabah Petani

Selasa, 08 April 2025 | 22:35:00 WIB

TNI

62 Kali

Penerbit : Redaksi 5

Laporan : M Nurdiansyah

Suaraharianpublik.id[INDRAMAYU]- Dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional dan menstabilkan harga gabah petani, Komandan Kodim (Dandim) 0616/Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga, S.I.P., melakukan inspeksi mendadak (sidak) panen padi dan penimbangan gabah yang dijual kepada Bulog di Desa Babakan Jaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, pada Selasa, 8 April 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Koramil 1617/Gabuswetan, perangkat desa, kelompok tani, dan perwakilan dari Bulog.

Dandim Yanuar menekankan bahwa keterlibatan TNI di sektor pertanian bukan hanya simbolis, tetapi merupakan dukungan nyata untuk kesejahteraan petani. Dengan harga jual gabah yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, diharapkan petani dapat meraih keuntungan yang layak dari hasil jerih payah mereka. Pengawalan yang dilakukan TNI bertujuan untuk mencegah praktik penyelewengan harga oleh tengkulak, memastikan bahwa panen berjalan lancar dan gabah terserap dengan harga yang adil.

Para petani di desa tersebut menyambut baik kehadiran TNI, merasakan rasa aman dan motivasi dalam proses penjualan hasil panen. Sidak ini juga mencakup penimbangan gabah, pengecekan kualitas, dan diskusi antara petani, Bulog, dan TNI, untuk mencegah celah penyimpangan dalam penjualan.

Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dan TNI dalam menjaga ketahanan pangan serta mendukung swasembada pangan, dengan harapan sektor pertanian, terutama di daerah penghasil seperti Indramayu, dapat berkembang dan bersaing. Dandim Yanuar menyampaikan pentingnya sinergi antara petani, aparat desa, dan Bulog untuk menjaga stabilitas harga, karena kesejahteraan petani berdampak langsung pada kekuatan daerah dan masa depan bangsa.

Dengan langkah ini, diharapkan contoh yang baik dapat diadopsi oleh wilayah lain, untuk pengelolaan komoditas strategis, seperti beras, yang adil dan menguntungkan bagi petani sebagai ujung tombak pertanian nasional. TNI menunjukkan peran multifungsi dalam pembangunan, tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penggerak ketahanan pangan bangsa.